tag:blogger.com,1999:blog-6504426449207971223.post6485633696858786321..comments2023-09-26T09:10:55.691-07:00Comments on Mutiara Zuhud: Kesalahpahaman tentang Ibadahzonjonggolhttp://www.blogger.com/profile/11350500740901876973noreply@blogger.comBlogger19125tag:blogger.com,1999:blog-6504426449207971223.post-82287911678668490282010-08-19T16:17:21.000-07:002010-08-19T16:17:21.000-07:00Menurut ilmu fikih asal mula perintah tuhan adalah...Menurut ilmu fikih asal mula perintah tuhan adalah wajib, dalam penjelasan hadis berikutnya dibagi dalam : wajib, sunah, halal, haram. dalam pelaksanaan ibadah terbagi dua, yakni sah dan batal. kita hanya dapat menghukumkan yang terlihat yang ada bukti telah dilakukannya. kesalahpahaman terjadi, jika menurut kita benar tapi menurut orang lain salah atau sebaliknya. <br>Jika terjadi kesalahpahaman maka harus dikembalikan kepada sumbernya, yaitu al qur'an dan al hadis, jika masih terjadi kesalahpahaman berarti pemahaman tentang al qur'an dan al hadisnya tidak komperehensif, tidak integral, tidak ijmali dan tidak menyeluruh. jika ditemukan konteks-konteks, baik di al qur'an maupun di al hadis yang dapat menimbulkan penafsiran yang banyak, haruslah dikembalikan pada pedoman pokok pembahasan, bahwa seluruh ayat dan seluruh hadis merupakan satu kesatuan korelasi yang utuh. <br>Beda rujukan bukanlah dasar untuk timbulnya kesalahpahaman, tapi kalau rujukannya hadis palsu atau rujukannya tidak lengkap, pasti akan terjadi kesalahpahaman tentang ibadah.<br>Jika berbagai perbedaan masuk dalam kurikulum apapun, maka para guru agama dan para ustad harus meluruskannya, karena mereka yang lebih tahu tentang isi kurikulumnya. ini sekedar saran agar tidak panatik buta, tidak merasa bahwa agama suku saya yang paling benar, atau agama kelompok saya yang paling benar, (jangan meniru tingkah laku suku quraisy ketika menentang dakwah nabi, karena merasa agama nenek moyangnya yang paling benar)sulaimanhttp://jenahudin.wordpressnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6504426449207971223.post-86698622346735832572010-08-19T17:17:33.000-07:002010-08-19T17:17:33.000-07:00Kesalapahaman bukan saja terjadi karena beda rujuk...Kesalapahaman bukan saja terjadi karena beda rujukan namun bisa karena beda metode pemahaman, seperti dengan metode pemahaman secara dzahir,tekstual atau harfiah. Sedangkan kami mengharapkan karunia Allah ta'ala dengan pemahaman yang dalam (al hikmah). <br>Setuju , sebaiknya jangan mengatakan pemahaman saya yang paling benar atau pasti benar.<br><br>Imam Daarul Hijroh (Malik bin Anas) telah menggariskan satu standar ideal dan ungkapan yang tepat yang bisa dijadikan ukuran keadilan. Beliau mengatakan, “Setiap dari kita (dapat) diambil dan ditolak darinya (pendapat / pemahaman) kecuali pemilik kubur ini,” seraya menunjuk kepada junjungan kita, Rasulullah Muhammad Shollallahu Alaihi Wasallam.mutiarazuhudnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6504426449207971223.post-71420568282662595252010-08-20T06:15:36.000-07:002010-08-20T06:15:36.000-07:00"Salah satu kesalahpahaman lainya yang diyaki..."Salah satu kesalahpahaman lainya yang diyakini sebagian muslim, bahwa “hukum asal ibadah adalah terlarang” atau “hukum asal dalam ibadah adalah batil hingga terdapat dalil yang memerintahkan’.<br><br>Sebenarnya, hukum asal dari ibadah adalah halal dan mubah kecuali jika terdapat dalil yang mengharamkan atau melarangnya." Hadza kalam bathil<br><br>ana tanya ini pendapat siapa? antumkah?..... Ulama antumkah? guru antumkah?... temen-2 antumkah?<br><br>ini dalil dari rosul bahwa "hukum asal ibadah adalah terlarang" sebuah hadist shohih terdapat dalam kitab arbain nawawiyah :<br>Ummul mukminin, ummu Abdillah, Aisyah Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata bahwa Rasulullah bersabda:"Barangsiapa yang mengada-adakan sesuatu dalam urusan agama kami ini yang bukan dari kami, maka dia tertolak".<br>HR. Bukhari dan Muslim. Dalam riwayat Muslim : "Barangsiapa melakukan suatu amal yang tidak sesuai urusan kami, maka dia tertolak"<br><br>nah dari dalil diatas jelas gamblang kalau antum melakukan suatu amal ibadah yang tidak di contohkan rosul maka tidak akan diterima, artinya perbuatan antum dalam ibadah kalau tidak ada dalil yang shohih maka sia-sia.<br><br>Gimana antum ??? Jelas dalil dari rosul yang shohih&sorikh tapi antum lawan dan tentang dengan ro'yu/akal antum yang lemah. shohih mana akal antum atau hadist rosul???<br><br>Ibnu Abbas ketika menyampaikan Hadist tentang Haji kemudian sahabat lain ada yang menentang dengan membawkan perkataan Abu Bakar dan Umar saja, kemudian Ibnu Abbas marah. Apalagi ini dengan ro'yu antum yang terkena dengan pemikiran Sufi/tasawuf dimana mau bisa di ambil kebenarannya.<br><br>antum bawakan dalil ini<br><br>“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku<br><br>(QS adz Dzariyat [51] : 56 )<br><br>memakai pemahaman / tafsir siapa????<br><br>metode pemahaman ini apakah ada dalilnya? <br><br>"Sedangkan kami mengharapkan karunia Allah ta’ala dengan pemahaman yang dalam (al hikmah)."<br><br>wallahu'alam.Abu Sabilnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6504426449207971223.post-68646712731116494052010-08-20T06:23:34.000-07:002010-08-20T06:23:34.000-07:00Dalil ibadah yang antum sampaikan adalah "uru...Dalil ibadah yang antum sampaikan adalah "urusan kami", sudah kami uraikan dalam tulisan kalau "urusan kami" maka itu termasuk ibadah mahdah. Coba baca kembali tulisan kami dengan hati yang tenang. Kami memaklumi memang berat menerima kenyataan bahwa telah terjadi kesalahpahaman-kesalahpahaman.<br><br>Allah ta'ala telah "membolehkan" manusia melakukan perbuatan di muka bumi semenjak Dia memutuskan menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi.<br><br>Allah ta'ala mengurus makhlukNya sebagaimana firman Allah yang artinya,<br>“<em>Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya</em>” (QS Ali Imran [3]:2 )<br><br>Sehingga manusia sebagai khalifah di bumi diberikan "pendamping" yakni petunjukNya (al Qur'an dan Hadits) sebagai perwujudan pengurusanNyamutiarazuhudnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6504426449207971223.post-6903356127368465552010-08-22T07:28:14.000-07:002010-08-22T07:28:14.000-07:00""Dalil ibadah yang antum sampaikan adal...""Dalil ibadah yang antum sampaikan adalah “urusan kami”, sudah kami uraikan dalam tulisan kalau “urusan kami” maka itu termasuk ibadah mahdah. Allah ta’ala mengurus makhlukNya sebagaimana firman Allah yang artinya,<br>“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya” (QS Ali Imran [3]:2 )<br><br>Sehingga manusia sebagai khalifah di bumi diberikan “pendamping” yakni petunjukNya (al Qur’an dan Hadits) sebagai perwujudan pengurusanNya ""<br><br>Ana tanya lagi ini tulisan diatas itu pemahaman siapa yang antum pakai?<br>Di buku apa? <br><br>Justru kesalahan antum terbesar adalah antum memaknai dan mentafsirkan ayat alquran dan hadist menurut pemahaman yang tidak di syariatkan oleh Islam.<br><br>semua Firqoh sesat membawakan dalil Alquran dan Hadist hatta Ahmadiyah mereka membawakan Alquran dan hadist rosul tapi mereka memahami dengan pemahaman yang salah. maka mereka sesat dan menyesatkan ummat.<br><br>bukan memahami dengan pemahaman Para sahabat (abu bakar, ustman , umar dan 'ali juga yang lain)Abu sabilnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6504426449207971223.post-51012471735850336972010-08-25T04:32:17.000-07:002010-08-25T04:32:17.000-07:00Apakah sanggup para imam tasawuf dibenturkan denga...Apakah sanggup para imam tasawuf dibenturkan dengan perkataan rasululloh ?<br><br>Rasulullah bersabda:”Barangsiapa yang mengada-adakan sesuatu dalam urusan agama kami ini yang bukan dari kami, maka dia tertolak”.HR. Bukhari dan Muslim. <br><br>Dalam riwayat Muslim : “Barangsiapa melakukan suatu amal yang tidak sesuai urusan kami, maka dia tertolak”<br><br>Atau anda sendiri yang sanggup menyelisihi perintah rasululloh saw?<br><br>bagaimana dengan syahadat kedua anda? sahkah? kalau dalam banyak hal (ibadah) ada dan orang2 sufi selalu menyelisihi rasululloh.<br><br>CONTOH:<br><br>- rasululloh saw, menganjurkan dzikir sendiri diwaktu 1/3 terakhir malam, menangis sendiri.<br>> torekot, menganjurkan dzikir berjamaah, disiang bolong, nangis berjamaah.<br><br>- rasululloh saw melarang, ada asap (memasak) dianjurkan memberikan makanan pada keluarga mayit.<br>> torekot, menganjurkan untuk masak, dan memberikan makan pada orang yang datang untuk berdoa berjamaah (tahlilan).<br><br>Semua perkataan dan perintah rasululloh saw selalu ditentang 180 derajat oleh kaum torekot/tasawuf, sebenarnya mau bikin agama baru atau bagaimana sih mau kalian?sunannoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6504426449207971223.post-66794266979359651812010-08-25T05:49:16.000-07:002010-08-25T05:49:16.000-07:00Insyaallah para Imam Tasawuf akan mengikuti perkat...Insyaallah para Imam Tasawuf akan mengikuti perkataan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tanpa pernah menyelisihinya.<br><br>Dua dalil tentang bid'ah yang antum sampaikan<br>Rasulullah bersabda:”Barangsiapa yang mengada-adakan sesuatu dalam <strong>urusan agama</strong> kami ini yang bukan dari kami, maka dia tertolak”.HR. Bukhari dan Muslim.<br>Dalam riwayat Muslim : “Barangsiapa melakukan suatu amal yang tidak sesuai <strong>urusan kami</strong>, maka dia tertolak”<br><br>Jelas disebutkan adalah urusan agama atau urusan kami, inilah yang dimaksud ibadah mahdah (ibadah khusus).<br><br>Seorang muslim seluruh perbuatannya hanya 2 kategori , ibadah mahdah atau ibadah ghairu mahdah.<br>Kalau perbuatan tersebut tidak termasuk ibadah mahdah maka perbuatan tersebut akan masuk ibadah ghairu mahdah.<br><br>Bagi seorang muslim seluruh perbuatan , seluruh aktivitas baik ruhani maupun jasmani adalah ibadah dan wajib ditujukan kepada Allah.<br><br>Begitulah ketaatan seorang muslim pada firman Allah yang artinya,<br>“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku"<br>(QS adz Dzariyat [51] : 56 )<br><br>seluruh perbuatan muslim adalah ibadah , seluruh perbuatan muslim itu harus ditujukan kepada Allah, harus mengingat Allah, harus memandang Allah, harus merujuk kepada petunjukNya (Al-Qur'an dan Hadits)<br><br>Ingat selalu pepatah orang tua kita dahulu,<br><br>Pikir dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna<br>Setiap tindakan atau perbuatan itu hendaknya dipikirkan dahulu baik-baik (mengingat Allah, merujuk kepada petunjukNya) sebelum dikerjakan agar tidak timbul penyesalan di kemudian hari atau di akhirat kelak.mutiarazuhudnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6504426449207971223.post-22482494211747243582010-08-26T07:05:40.000-07:002010-08-26T07:05:40.000-07:00Lantas bagaimana dengan hal ini :- rasululloh saw,...Lantas bagaimana dengan hal ini :<br><br>- rasululloh saw, menganjurkan dzikir sendiri diwaktu 1/3 terakhir malam, menangis sendiri.<br>> torekot, menganjurkan dzikir berjamaah, disiang bolong, nangis berjamaah.<br><br>- rasululloh saw melarang, ada asap (memasak) dianjurkan memberikan makanan pada keluarga mayit.<br>> torekot, menganjurkan untuk masak, dan memberikan makan pada orang yang datang untuk berdoa berjamaah (tahlilan).<br><br>Masuk katagori yang mana ?sunannoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6504426449207971223.post-13876522161546308422010-08-26T08:27:31.000-07:002010-08-26T08:27:31.000-07:00Tanyakanlah kepada mereka.Tapi tarekat itu tidak s...Tanyakanlah kepada mereka.<br>Tapi tarekat itu tidak selalu identik dengan tahlilan.<br>Kami mendalami tasawuf ala syaikh Ibnu Athoillah, silahkan baca <br>http://mutiarazuhud.wordpress.com/2010/05/07/tasawuf-athaillah/<br>atau<br>http://mutiarazuhud.wordpress.com/2010/07/20/tasawuf-dalam-islam/<br>atau<br>http://mutiarazuhud.wordpress.com/2010/07/24/mengenal-tasawuf/<br>Intinya kami hanya mengamalkan apa yang telah diajarkan oleh malaikat Jibril yakni tentang Ihsan, Akhlakul Karimah inti dari Tasawuf dalam Islam sesungguhnyamutiarazuhudnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6504426449207971223.post-14300305256826700462010-08-27T02:25:53.000-07:002010-08-27T02:25:53.000-07:00dalam buku apa ada pemahaman "Jelas disebutka...dalam buku apa ada pemahaman "Jelas disebutkan adalah urusan agama atau urusan kami, inilah yang dimaksud ibadah mahdah (ibadah khusus)"<br><br>ini pemahaman siapa?<br><br>ada ga sih... Abu bakar memahami seperti ini, atau Ustaman Bin Affan, atau 'Ali Bin Abi tholib atau Umar bin Khotob memahami seperti ini??<br>atau mungkin Ibnu Abbas yang Faqih dalam mentafsirkan Alquran memahami seprti ini?? atau para sahabat lain??<br>atau Imam Yang 4 (Imam Malik, Imam Hambali, Imam Syafi'i Imam Ahmad bin Hambal) menulis dalam kitabnya seperti yang anta katakan. (QS At Taubah : 100)<br><br>Karena pemahaman mereka lah dalam mentafsirkan Alquran dan sunnah yang dijamin keselamatannya?<br>Pemahaman mereka lah yang dijamin kebenarannya dalam memahami Agama ini? dan seandainya kita mengikuti mereka maka selamatlah kita dari pemahaman dan pentafsiran yang nyeleneh dan sesat seta menyesatkan.<br><br>Jangan lah kita berbicara agama Islam ini dengan mendahulukan pemahaman Akal kita, pemahaman batin kita karena itu tidak ada jaminan kebenaran dan keselamatannya.Abu Sabilnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6504426449207971223.post-73341110207654771252010-08-27T06:01:59.000-07:002010-08-27T06:01:59.000-07:00Ibadah mahdah adalah Ibadah yang syarat rukunnya t...Ibadah mahdah adalah <br><br>Ibadah yang syarat rukunnya telah ditetapkan sesuai dengan syariat.<br><br>Ibadah yang tatacaranya diatur berdasarkan ketentuan-ketentuan yang telah sangat jelas, dan bersifat pasti/mutlak. seperti puasa, zakat, sholat haji dan lain2.<br>Aturan atau petunjukNya yang disampaikan Rasulullah saw inilah yang disebut "urusan kami", sebagaimana Nabi Muhammad Saw bersabda yang artinya<br>“<em>Barangsiapa yang menbuat-buat sesuatu dalam urusan kami ini maka sesuatu itu ditolak</em>” (H.R Muslim – Lihat Syarah Muslim XII – hal 16)<br><br>Rasulullah saw bersabda, “<em>Sesungguhnya Allah telah mewajibkan beberapa kewajiban, maka jangan kamu sia-siakan dia; dan Allah telah memberikan beberapa batas, maka jangan kamu langgar dia; dan Allah telah mengharamkan sesuatu, maka jangan kamu pertengkarkan dia; dan Allah telah mendiamkan beberapa hal sebagai tanda kasihnya kepada kamu, Dia tidak lupa, maka jangan kamu perbincangkan dia</em>.” (Riwayat Daraquthni, dihasankan oleh an-Nawawi)<br><br>Seorang muslim seluruh perbuatannya hanya 2 kategori , ibadah mahdah atau ibadah ghairu mahdah.<br>Kalau perbuatan tersebut tidak termasuk ibadah mahdah maka perbuatan tersebut akan masuk ibadah ghairu mahdah yang didalamnya bisa didapati bid'ah hasanah seperti contoh saya berdakwah lewat internet yang mana tidak pernah dicontohkan sebelumnya oleh Rasulullah saw. Saya yakin bahwa perbuatan/ibadah berdakwah lewat internet akan sampai (wushul) kepada Allah.<br><br>Kalau bid'ah dalam ibadah mahdah itu sudah jelas bid'ah dholalah akan tertolak<br><br>Bagi seorang muslim seluruh perbuatan , seluruh aktivitas baik ruhani maupun jasmani adalah ibadah dan wajib ditujukan kepada Allah.<br><br>Begitulah ketaatan seorang muslim pada firman Allah yang artinya,<br>“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku”<br>(QS adz Dzariyat [51] : 56 )mutiarazuhudnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6504426449207971223.post-2871404211040090212010-08-27T06:29:05.000-07:002010-08-27T06:29:05.000-07:00[...] http://mutiarazuhud.wordpress.com/2010/08/19...[...] http://mutiarazuhud.wordpress.com/2010/08/19/kesalahpahaman-tentang-ibadah/ [...]Ibadah dan Bid’ah « Mutiara Zuhud – Letakkan dunia pada tanganmu dan akhirat pada hatimuhttp://mutiarazuhud.wordpress.com/2010/08/27/ibadah-dan-bidah/noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6504426449207971223.post-85900599265358592012010-08-30T05:57:42.000-07:002010-08-30T05:57:42.000-07:00Ibadah ada yang mahdhah dan ada yang ghairu mahdha...Ibadah ada yang mahdhah dan ada yang ghairu mahdhah, kemudian kesimpulannya peringatan maulid Nabi shallallahu'alaihi wa sallam itu boleh, maksudnya gimana mas?susilonoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6504426449207971223.post-560216063662805182010-08-30T06:45:23.000-07:002010-08-30T06:45:23.000-07:00Peringatan maulid Nabi shallallahu’alaihi wa salla...Peringatan maulid Nabi shallallahu’alaihi wa sallam termasuk ibadah ghairu mahdah, dilaksanakan dalam rangka ketaatan kita kepada Allah ta'ala khususnya perintah mencintai Rasulullah saw. <br>Peringatan maulid Nabi saw tidak termasuk ibadah mahdah, kita tidak menemukan rukun dan tata-aturan dalam pelaksanaannya yang perlu diingat bahwa perbuatan dalam acara peringatan Nabi saw tidak ada perbuataan yang dilarang syari'at.mutiarazuhudnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6504426449207971223.post-36755014228668343132010-08-30T08:53:23.000-07:002010-08-30T08:53:23.000-07:00apa iya sih bukan ghairu mahdhah, bukannya ia dipe...apa iya sih bukan ghairu mahdhah, bukannya ia diperingati khusus pada bulan Rabi'ul Awwal? Kalau orang melakukan perayaan di bulan Syawwal, kemudian ditanya,"sedang apa kamu?" jawabnya, "saya sedang memperingati maulid Nabi shallallahu'alaihi wa sallam". Apa seperti ini masih dinamakan peringatan maulid? <br>Dan ia bukankah berulang setiap tahun sebagaimana hari 'ied? Seperti ini aturan khusus bukan, mahdhah atau bukan mahdhah?susilonoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6504426449207971223.post-48377688742795046602010-08-30T13:39:33.000-07:002010-08-30T13:39:33.000-07:00Tidak ada satupun ulama membuat perintah, syarat ...Tidak ada satupun ulama membuat perintah, syarat atau rukun bahwa peringatan maulid Nabi saw dilakukan khusus pada bulan Rabi'ul Awal, peringatan maulid Nabi saw dilakukan pada bulan Rabi'ul Awal semata-mata kesesuaian dengan bulan kelahiran Rasulullah saw. Begitu pula tidak ada satupun ulama yang melarang peringatan maulid Nabi saw di bulan selain Rabi'ul Awal, semat-mata kesesuaian tema peringatan saja. Antum terlampau mengada-ada.<br>Kaidah tentang ibadah atau perbuatan umumnya 3 pendapat ini saja,<br> "Hukum asal (segala sesuatu) yang dilarang (tahriim) jika ada dalil yang menegaskan (‘ibahah)”<br> "Segala sesuatu tidak boleh dianggap sebagai syari’at kecuali dengan adanya dalil dari al-Kitab atau as-Sunnah“<br> "Hukum asal ibadah/perbuatan adalah mubah(boleh) selama tidak ada dalil yang melarangnya"<br><br>Contoh , <br>perbuatan/ibadah mencintai Rasulullah SAW, memuji Beliau (sholawat) tidak ada batasnya. <br>Ada dalil melarang jika kita menganggap Rasulullah SAW serupa Tuhan sebagaimana anggapan kaum Nashrani terhadap Nabi Isa as sebagai Tuhan atau anak Tuhan.<br>“Janganlah kalian mengkultuskan diriku, sebagaimana orang-orang Nasrani mengkultuskan Isa bin Maryam. Hanyalah aku ini seorang hamba, maka katakanlah: “(Aku adalah) hamba Allah dan Rasul-Nya.” (H.R Al Bukhari)mutiarazuhudnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6504426449207971223.post-8546839887933196822010-09-01T06:08:18.000-07:002010-09-01T06:08:18.000-07:00Kaidah ushul fiqih yang benar adalah :"Hukum ...Kaidah ushul fiqih yang benar adalah :<br>"Hukum asal ibadah adalah haram, hingga ada dalil yang memerintahkannya"<br><br>- Mengapa kita sholat ? jawab : ada dalil tentang sholat, hukumnya ada yg wajib dan sunnah<br>- Mengapa kita aqiqah ? jawab : ada dalil tengtang aqiqah, hukumnya sunnah muakkad.<br>- Mengapa wanita ber jilbab? jawab : ada dalil tentang jilbab, hukumnya wajib.<br><br><br>Mengapa kita merayakan maulid nabi? jawab : tidak ada dalil, hukumnya haram. Perayaan kelahiran dan peristiwa tertentu pada asalnya adalah "KEBIASAAN YAHUDI" dan diikuti oleh "NASRANI". <br>Para sahabat, tabiin, dan generasi salaf tidak pernah merayakan hari-hari besar kecuali yang diperintahkan yaitu : "Iedul fitri dan iedul adha"sunannoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6504426449207971223.post-3057514177445487752010-09-01T08:03:57.000-07:002010-09-01T08:03:57.000-07:00Berani sekali antum menghukumi sebuah perbuatan it...Berani sekali antum menghukumi sebuah perbuatan itu haram, tolong tunjukkan nash yang melarang.<br>Keliru kalau antum menghukum haram berdasarkan suatu kaidah yang sudah salah dari dulu<br>Silahkan baca tulisan, http://mutiarazuhud.wordpress.com/2010/09/01/kegemparan-sebuah-kaidah/<br><br>“<em>Dan Allah telah memerinci kepadamu sesuatu yang Ia telah haramkan atas kamu.</em>” (QS al-An’am: 119)<br><br>Tidak ada pelarangan/haram atau bathil kecuali yang telah disampaikan oleh Allah ta'ala. Sungguh Allah tidak lupa.<br><br>Rasulullah saw bersabda, “<em>Sesungguhnya Allah telah mewajibkan beberapa kewajiban, maka jangan kamu sia-siakan dia; dan Allah telah memberikan beberapa batas, maka jangan kamu langgar dia; dan Allah telah mengharamkan sesuatu, maka jangan kamu pertengkarkan dia; dan Allah telah mendiamkan beberapa hal sebagai tanda kasihnya kepada kamu, Dia tidak lupa, maka jangan kamu perbincangkan dia</em>.” (Riwayat Daraquthni, dihasankan oleh an-Nawawi)<br><br>“<em>Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta “ini halal dan ini haram”, untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung</em>". (QS an-Nahl [16]:116 )<br><br>Wassalammutiarazuhudnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6504426449207971223.post-56603776866683559402010-09-03T08:44:11.000-07:002010-09-03T08:44:11.000-07:00Pak mutiara zuhud, coba anda tunjukkan dalil tenta...Pak mutiara zuhud, coba anda tunjukkan dalil tentang dirayakannya maulid nabi. Maulid nabi tidak pernah dirayakan oleh para sahabat dan generasi setelahnya yang merupakan generasi terbaik umat ini.<br><br>“…Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah...” [al-Hasyr/59:7]<br><br>Juga berfirman yang maknanya : “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah Azza wa Jalla dan (kedatangan) hari Kiamat dan dia banyak mengingat Allah Azza wa Jalla.” [al-Ahzâb/33: 21]<br><br>Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:<br><br>مَنْ أَحْدَثَ فِـيْ أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ<br><br>"Barangsiapa yang mengadakan suatu yang baru yang tidak ada dalam urusan agama kami, maka amalan itu tertolak".<br><br>Jelas bahwa perayaan-perayaan yang asal-usulnya adalah "YAHUDI" dan "NASRANI". Hari lahir nabi sendiri ulama khilaf, itu menunjukkan perayaan ini tidak pernah ada syariatnya, dan batil. Perayaan hari kelahiran atau biasa di sebut HUT "hari ulang tahun" jelas sebuah acara yang meniru kebiasaan yahudi dan nasrani.<br><br>Keenam: Dalam Islam tidak ada bid’ah hasanah, semua bid’ah adalah sesat sebagaimana sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.<br><br>كُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلُّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ<br><br>"Setiap bid’ah adalah kesesatan dan setiap kesesatan tempatnya di neraka"<br><br>Imam asy-Syâfi’i rahimahullah berkata.<br><br>مَنِ اسْتَحْسَنَ فَقَدْ شَرَعَ<br><br>"Barangsiapa menganggap baik sesuatu (ibadah) maka ia telah membuat satu syari’at" <br><br>semoga bermanfaat.sunannoreply@blogger.com