Selasa, 01 Juni 2010

Kita diadu domba

Sadarlah saudara-saudara muslimku. Tampak jelas bahwa kita secara tidak disadari, telah di adu domba oleh orang-orang yang memusuhi Islam yakni orang-orang Yahudi dan orang-orang Musyrik.
Sebagaimana firman Allah yang artinya,
Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik” (Al Maaidah: 82).

Setelah runtuhnya sistem pemerintahan Islam (khalfiah Turki Ustmani), maka selanjutnya ummat Islam mulai menjalani kehidupan dengan mengekor kepada pola kehidupan bermasyarakat dan bernegara ala Barat. Mulailah di berbagai negeri muslim didirikan di atasnya berbagai nation-state (negara bedasarkan kesatuan bangsa).

Padahal sebelumnya semenjak Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menjadi kepala negara Daulah Islamiyyah (Negara Islam) pertama di Madinah, ummat Islam hidup dalam sistem aqidah-state (negara berdasarkan kesatuan aqidah) selama ribuan tahun.

Inilah titik awal suksesnya propaganda orang-orang yang memusuhi Islam, karena kita mau menerima nation-state (kesatuan berdasarkan negara) atau yang dikenal dengan nasionalisme menggantikan aqidah-state (Wilayah kesatuan berdasarkan akidah/agama)

Sebagai contoh, Kerajaan Saudi, sejauh ini, sejauh yang kita tahu, mereka “melindungi” orang-orang Yahudi maupun orang-orang musyrik yang “masuk” ke negara mereka dengan alasan “terikat” perjanjian. Namun kita tak pernah tahu sampai kapan pernjanjian itu diakhiri. Begitu pula dengan pemerintahan/penguasa negeri kita.

Dengan ‘perjanjian” itu, mereka (orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik) mendapatkan kekayaan dari sumber daya alam yang dianugerahkan Allah kepada negara-negara yang penduduknya mayoritas muslim.

Dengan kekayaan yang mereka peroleh, mereka gunakan memerangi saudara-saudara muslim kita di belahan dunia yang lain. Secara tidak lansung penguasa Saudi maupun penguasa negeri kita, ikut andil untuk membunuh saudara-saudara muslim tsb dengan adanya “ikatan perjanjian”. Wallahu a’lam

Silahkan baca lebih dalam pada tulisan
http://mutiarazuhud.wordpress.com/2010/04/28/mengangkat-taimiyah/

Sedangkan bahaya laten "adu domba", silahkan baca pada tulisan
http://mutiarazuhud.wordpress.com/2010/02/23/bahaya-laten/
http://mutiarazuhud.wordpress.com/2010/01/18/2010/02/03/penghambaan-sesama-manusia/
http://mutiarazuhud.wordpress.com/2010/01/18/2010/01/18/sekularisme-pluralisme-dan-liberalisme/
http://mutiarazuhud.wordpress.com/2010/01/18/2010/01/26/kekeliruan-pluralisme/

atau tulisan-tulisan atau kajian-kajian kami lainnya yang sejnis di atas, lihat blog ini, pada kotak indeks (sisi kanan) "Kategori Islam"

Sedangkan "adu domba" dengan propaganda modernisasi agama silahkan baca pada tulisan
http://mutiarazuhud.wordpress.com/2010/01/18/2010/02/10/modernisasi-agama/
http://mutiarazuhud.wordpress.com/2010/01/18/2010/02/12/tanggapan-modernisasi-agama/
http://mutiarazuhud.wordpress.com/2010/01/18/2010/04/14/divide-et-impera/
atau
http://mutiarazuhud.wordpress.com/2010/01/18/2010/04/29/keterhubungan-salafy/

atau tulisan-tulisan atau kajian-kajian kami lainnya yang sejenis, lihat blog ini, pada kotak indeks (sisi kanan) "Tentang Salafi Wahabi".

Salaf(i) atau Wahabi adalah kaum yang secara tidak langsung  / tidak disadari terkena adu-domba ataupun perang pemikiran (ghazwul fikri) dari  oleh orang-orang yang memusuhi Islam yakni orang-orang Yahudi dan orang-orang Musyrik.

Wassalam

3 komentar:

  1. [...] Tanpa kita sadari,  kita diadu domba oleh orang-orang yang memusuhi kaum mukmin, sebagaimana saya uraikan dalam tulisan pada  http://mutiarazuhud.wordpress.com/2010/06/01/kita-diadu-domba/ [...]

    BalasHapus
  2. Sungguh Blog yg bagus, dengan tulisan tentang ilmu2 yg berguna dan bermanfaat sebagai pengkajian islam yg benar...semoga mendapatkan balasan dari Allah SWT
    Amin.......salam buat keluarga.

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah, tolong bantu menyebar luaskan agar kita tidak berlarut-larut diadu-domba oleh orang-orang yang mempunyai rasa permusuhan terhadap orang-orang beriman yakni orang-orang Yahudi dan orang-orang Musyrik.

    BalasHapus