Jumat, 03 Juli 2009

Amanat Ummat Islam untuk JK-Wiranto

Sumber:

http://groups.yahoo.com/group/syiar-islam/message/23176

Amanat Ummat Islam untuk JK-Wiranto

Setelah Muhammadiyah, NU, FPI, dan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) mendukung JK-Wiranto, Forum Umat Islam (FUI) juga menyampaikan Amanatnya kepada JK-Wiranto.

Di antara amanatnya:
- Menjaga akidah umat dengan memberantas berbagai aliran sesat
- Memperjuangkan penerapan syariah
- membangun sistem ekonomi syariah; menghentikan sistem kontrak karya
pertambangan; nasionalisasi aset-aset strategis; menghentikan privatisasi BUMN, mengembangkan industri strategis, mengembalikan sumberdaya alam kepada perusahaan umum milik negara; serta menggerakkan sektor riil sebagai basis perekonomian.

Kenapa para ulama Ormas Islam tersebut mendukung JK-Wiranto? Mungkin karena kedua orang itulah yang rajin mendatangi ulama dan menghormatinya. Entah apa ada calon lain seperti itu. Selain itu ada pula calon lain yang tidak memilih cawapresnya dari kalangan Islam meski beberapa petinggi parpol Islam jadi marah-marah karenanya. Itu semua terlihat jelas di TV-TV Nasional.

Mudah-mudahan siapa pun yang terpilih mampu menjalankan amanat tersebut dan tidak membiarkan kekayaan alam Indonesia dinikmati asing.

Wassalam

Piagam Umat Islam

Sekitar seribuan orang akan hadir di acara deklarasi Piagam Umat Islam antara Forum Umat Islam (FUI) dengan capres Jusuf Kalla di gedung Daarul Aitam Jakarta Pusat. Rencananya, deklarasi akan dilaksanakan hari ini (Jumat 3/7) jam 2 siang dan dihadiri beberapa tokoh ormas Islam.

Selebaran Piagam Umat Islam tersebut sudah disebar di beberapa masjid di
Jakarta. Isi dari piagam tersebut menitipkan amanah umat Islam kepada Capres HM Jusuf Kalla dan Cawapres Wiranto untuk melaksanakan amanat sebagai berikut:

1. Menjaga akidah umat dengan memberantas berbagai aliran sesat dan menyesatkan, seperti Ahmadiyah, menanggulangi penyebaran pemikiran yang menyimpang seperti sekularisme, pluralisme dan liberalisme; serta berbagai tindakan yang menista agama.

2. Memperjuangkan penerapan syariah dalam seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara secara konstitusional dalam berbagai bentuk; mempertahankan perda-perda syariah yang sudah diberlakukan; serta mendukung lahirnya perda-perda syariah di berbagai daerah.

3. membangun sistem ekonomi syariah; menghentikan sistem kontrak karya
pertambangan; nasionalisasi aset-aset strategis; menghentikan privatisasi BUMN, mengembangkan industri strategis, mengembalikan sumberdaya alam kepada perusahaan umum milik negara; serta menggerakkan sektor riil sebagai basis perekonomian.

4. Memperjuangkan peningkatan kesejahteraan umat; membangun sisten kesehatan gratis bagi seluruh rakyat; membangun sistem pendidikan berbasis iman dan takwa, mengalokasikan anggaran pendidikan secara penuh dan mewujudkan pendidikan gratis bagi rakyat, serta memajukan sekolah-sekolah Islam baik negeri maupun swasta.

5. Menentang intervensi asing dalam politik, ekonomi dan berbagai aspek
kehidupan masyarakat Indonesia, membersihkan pemerintah Indonesia dari kaki tangan imperialis, serta menolak pendirian pangkalan militer negara asing di wilayah Indonesia.

Piagam Umat Islam ini ditandatangani pada tanggal 2 Rajab atau 25 Juni 2009. Di antara yang menandatangi adalah sekjen FUI, Muhammad Al Khaththath. mnh
http://www.eramuslim.com/berita/nasional/piagam-umat-islam.htm

Muhammadiyah, NU, Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), dan FPI Dukung JK-Win

Isyaratkan Dukung JK-Wiranto
Din: Muhammadiyah Tak Kenal Istilah Netral
Gunawan Mashar – detikPemilu

Jakarta – Pengurus Pusat Muhammadiyah semakin mengisyaratkan mendukung pasangan JK-Wiranto.. Saat JK menghadiri peresmian Gedung Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta, Ciputat, Banten, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengajak para hadirin untuk mendoakan JK-Wiranto.

“Warga Muhammdiyah berdoa agar Pak Jusuf Kalla dapat ridho untuk memimpin bangsa ini ke depan,” kata Din saat dalam pidato sambutannya, Jumat (3/6/2009). Din juga menyebut doa orang Muhammadiyah itu makbul.

“Kita tidak mengenal istilah netral, karena kita harus menentukan pilihan.
Karena kalau netral berarti golput,” tambahnya.

Terkait pilihan itu, Din mengatakan, warga Muhammadiyah akan memilih yang memperhatikan keberadaan ormas Islam tersebut.

“Muhammadiyah membuka peluang bagi capres-cawapres yang mau datang ke Muhammadiyah, dan satu-satunya yang datang adalah Pak Jusuf Kalla dan Pak Wiranto. Dan saya yakin cuma mereka saja yang datang,” bebernya.

Sebelumnya, Din juga menyebut bahwa dalam diri Jusuf Kalla juga mengalir darah Muhammadiyah lewat ibunya, Athirah Kalla, yang adalah pengurus Aisyah, bagian Muhammadiyah yang mengurusi masalah perempuan. Selain itu, lanjut Din, mertua JK juga adalah tokoh Muhammadiyah di Sumatera Barat.

Dalam kesempatan itu, Din juga membacakan 9 kriteria bagi capres-cawapres
pilihan Muhammadiyah, antara lain mempunyai watak kenegarawanan dan akomodatif serta aspiratif terhadap umat Islam.
( lrn / nrl )
http://pemilu.detiknews.com/read/2009/07/03/102507/1158337/700/din-muhammadiyah-\
tak-kenal-istilah-netral


Rabu, 23 Juni 2009
MAKLUMAT FPI TENTANG PEMILIHAN PRESIDEN RI 2009

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, setelah melalui Musyawarah Pimpinan DPP-FPI dengan pertimbangan syar’i, maka secara tulus dan ikhlas DPP-FPI menyerukan seluruh umat Islam dan segenap anak bangsa untuk mendukung, memilih dan memenangkan dalam Pilpres 2009 pasangan Capres – Cawapres RI :

H.M. YUSUF KALLA – H. WIRANTO

dengan menitipkan amanat :

JAMINAN KEBEBASAN MENJALANKAN IBADAH DAN SYARIAT BAGI TIAP AGAMA SESUAI DENGAN AJARANNYA MASING-MASING

&

PELARANGAN SEGALA BENTUK PENISTAAN DAN PENODAAN TERHADAP AGAMA APA PUN
http://www.fpi.or.id/

Ulama NU Jatim Sepakat Dukung JK-Wiranto
Rita Ayuningtyas

Rabu, 1 Juli 2009 | 20:14 WIB
Laporan wartawan KOMPAS Imam Prihadiyoko

JOMBANG, KOMPAS.com — Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur Mutawakil Alala mengungkapkan, para ulama NU sudah sepakat untuk memberikan dukungan pada capres JK-Wiranto.

“Keputusan itu dibuat dalam sebuah pertemuan para ulama dan kiai sepuh NU,” ujar Mutawakil Alala ketika ditemui di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, Rabu (1/7) petang.
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/07/01/20144716/Ulama.NU.Jatim.Sepakat.D\
ukung.JK-Wiranto


Kiai Kultural NU Bersatu Dukung JK

JAKARTA- Sebanyak 20 kiai kultural NU (Nahdaltul Ulama) menyatakan dukungan kepada duet capres-cawapres, M Jusuf Kalla (JK) dan Wiranto. Dukungan itu dimanifestasikan dengan pernyataan terbuka dalam bentuk iklan di sebuah media cetak legendaris di kalangan tokoh dan warga NU, Duta Masyarakat , edisi Jumat (19/6).
Di antara kiai NU kultural yang mendukung duet JK-Wiranto adalah KH Abdullah Faqih, pimpinan Pondok Langitan Tuban. Ada pula KH Mutawakkil Alallah, Ketua PWNU Jatim; KH Chotib Umar, pimpinan Pondok Raudhlatul Ulum Jember; KH Muchit Muzadi, salah satu deklarator PKB dan kakak kandung Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi; KH Sofyan Miftah dari Situbondo, KH Zainuddin Djazuli, pimpinan Pondok Ploso Kediri, dan banyak kiai lainnya.

http://www.radarjogja.co.id/berita/utama/4223-kiai-kultural-nu-bersatu-dukung-jk\
.html


18 Juta Anggota Jemaah Majelis Taklim se-Indonesia Dukung JK-Win
LIN

Senin, 22 Juni 2009 | 17:03 WIB

BEKASI, KOMPAS.com — Pasangan capres-cawapres Jusuf Kalla dan Wiranto mendapat dukungan sekitar 18 juta ibu yang tergabung dalam majelis taklim di seluruh Indonesia pada Pilpres 8 Juli 2009.

Ketua Umum Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Tuti Alawiyah di sela-sela
kampanye dialogis cawapres Wiranto di Bekasi, Senin (22/6), mengatakan, dukungan bulat tersebut dikristalkan pada saat Rakernas BKMT yang diikuti pengurus dari 31 provinsi di Indonesia.
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/06/22/17032083/18.juta.anggota.jemaah.m\
ajelis.taklim.se-indonesia.dukung.jk-win

http://kabarislam.wordpress.com/2009/07/03/muhammadiyah-nu-badan-kontak-majelis-\
taklim-bkmt-dan-fpi-dukung-jk-win/

1 komentar:

  1. [...] Sampai saat ini juga saya masih belum memahami dengan kebijakan partai - partai berbasis massa mayoritas muslim (Partai Islam) untuk mendukung SBY yang kontra dengan dukungan beberapa Ulama kepada JK [...]

    BalasHapus